Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kesalahan Trader Pemula, Trading kok boncos?

Kesalahan merupakan hal yang lumrah bagi semua pemula, sebuah keharusan yang manusiawi dalam proses belajar menjadi yang lebih baik. Begitu juga kita sebagai trader pemula, mungkin pernah mengabaika management finansial, berbeda arah dari rencana awal yang sudah kita susun diawal, atau karena terlalu mengikuti fomo  sekitar untuk mengincar keuntungan besar namun sampai sekarang masih berujung kerugian.

Trader yang telah melewati banyak pengalaman memiliki cara kerja yang terstruktur serta semakin kesini semakin membaik, seperti strategi yang tersusun untuk masuk ke suatu pembelian saham, crypto, maupun forex, waktu yang pas untuk membeli dan menjual, manajemen keuangan yang baik sehingga terukur untuk diinvestasikan, serta kerugian maksimal yang dapat ditanggung per hari.

Namun sebaliknya, trader pemula belum memiliki pola pikir seperti  tersebut diatas untuk menjadi trader sukses. Kebanyakan trader pemula belum dapat membaca situasi dengan benar.
Selain itu, seringkali trader pemula terlena terhadap waktu trading yang fleksibel, modal yang dibutuhkan kecil, dan serta leverage yang cukup tinggi. Sehingga ketidakadaan strategi yang rapi hanya akan membuat berbagai kelebihan trading Forex ini menjadi sebuah kerugian di akhir perjalanannya. Berikut merupakan kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan oleh para trader pemula.

Ekspektasi yang Terlalu Tinggi
Umumnya, trader pemula memiliki ekspektasi yang sangat tinggi setelah terjun dalam dunia trading. Mereka berpikir setelah terjun ke dunia trading akan bisa mendapatkan uang dengan mudah dan instan.

Saran : Jangan berekspektasi terlalu tinggi, tentukan tujuan yang realistis atau segala usaha kalian akan berujung sia-sia. Pahami bahwa ada proses, strategi, dan manajeman finansial yang harus dikuasai untuk mencapai suatu tujuan.

Trading Tanpa Rencana dan Strategi

Cara terbaik untuk mendapatkan keuntungan dalam trading ialah dengan menyusun suatu rencana dan memilih strategi yang paling tepat untuk menggapai tujuan yang sudah kita buat.
Umumnya, trader pemula mulai masuk ke pasar forex, hanya dengan mengandalkan intuisi atau feeling, bukannya strategi yang sudah disusun dengan baik. 

Menggunakan strategi, trader bisa mendapatkan profit secara konsisten. Trader akan dapat menemukan peluang terbersar dalam open posisi masuk (membeli) dan keluar (menjual) aset yang sudah direncanakan serta dapat memaksimalkan profit yang akan didapat.

Saran : Gunakan strateegi dan rencana dalam kegiatan trading. Sebuah strategi tidak akan ada artinya apabila tidak dijalankan dengan prinsip atau sewaktu waktu mengubahnya di tengah jalan dikarenakan fomo. 



Mengabaikan Fitur Stop-Loss
Salah satu ciri bahwa trader pemula tidak memiliki strategi dan rencana adalah dengan tidak menggunakan manajemen risiko seperti stop-loss. Padahal, perintah ini secara otomatis dapat membatasi kerugian para trader.

Tidak menggunakan fitur stop-loss berarti pada saat trader melakukan open posisi, trader berada pada kondisi fluktuatif yang berrgantung pada pergerakan pasar atau bisa dikatakan terbuka terhadap segala risiko, termasuk risiko kerugian yang bisa saja sangat besar.

Saran : Dengan menerapkan manajemen risiko seperti fitur stop-loss, kemungkinan rasio kemenangan trader terhadap kerugian pun akan lebih besar atau lebih minim resiko. 

Leverage Yang Tidak Sesuai Modal
Leverage dan Margin membantu Anda untuk trading dengan jumlah dana yang lebih besar dari dana yang sebenarnya. Tetapi bukan berarti Anda bisa menggunakannya laverage ini tanpa mempertimbangkan  strategi yang jelas dan konsisten.

Yang perlu diingat bahwa selain berpotensi meningkatkan profit atau pendapatan, leverage juga dapat memperbesar atau mempercepat kerugian traderr. Oleh karena itu kita wajib memiliki rencana yang mendekatkan kita kepada keuntungan, bukan sebaliknya, dengan tidak menggunakan leverage secara berlebihan atau sesuai dengan modal yang kita miliki.

Saran : Menggunaan leverage yang tinggi hanya akan menaruh beban yang tinggi juga di pikiran seorang trader yang tidak siap mental umumnya pada trader pemula.

baca juga : Trik Menjadi Trader Profesional

 Cara Meminimalisir Kesalahan
Didunia ini tidak ada yang instan untuk memperoleh hasil yang besar. Butuh waktu panjang untuk membentuk mental yang kuat sebagai trader profesional. Percaya dengan proses jangka panjang yang akan mengubah diri trader menjadi sosok yang mungkin sebelumnya tidak terbayangkan.
Atau mungkin, anda pernah membayangkannya. Mungkin Anda sudah memimpikan kesuksesan sedari lama.

Saran : Untuk menjadi sukses dalam segala bidang, termasuk Forex, butuh bekal, pembelajaran, pengalaman, pengetahuan pada suatu tujuan. Bagaimana usaha kita agar mampu memahami arah pasar yang statis atau tidak menentu dapat menggunakan beberapa indicator yang mungkin akan membantu kalian para trader pemula. Membaca berita terbaru juga dapat membantu trader mengetahui arah gerak pasar selanjutnya.

Kuasai psikologis dan mental
Penguasaan terhadap sisi psikologis seorang trader akan membuat rencana dan strategi dapat berjalan dengan baik, Saat mental dan psikologis trader dalam keadaan down umumnya trader sudah tidak akan lagi memikirkan strategi dan aka asal open posisi tanpa melihat resiko yang ada dikarenakan ingin segera membalas kerugian yang sudah didapat sebelumnya. Namun, ini malah akan merusak trader itu sendiri.

Saran : Kuasai mental dan psikologis saat melakukan trading, jangan terlalu bernafsu menggebu-gebu untuk membalaskan kerugian yang sudah dialami. Tetapan jumlah batas maksimal loss harian kalian dan saat sudah menyentuh batas tersebut dianjurkan untuk beristirahat terlebih dahulu dan melakukan trading esok hari lagi.

Post a Comment for "Kesalahan Trader Pemula, Trading kok boncos?"